Disini di bawah hujan...
Ada sekelebat mimpi menetes di rongga otakku...
Rasanya ingin bicara pada angin...
Rasanya ingin berkata pada Dewa langit...
Aku punya mimpi dalam kesesakan hati ini...
Hujan...Cuma satu hal yang aku benci...
Kamu...
Hujan...mendorongku memasuki lorong-lorong kelabu...
menelusuri jejak-jejak kegigihanmu...
membawaku menerobos derasnya hujan menuruni bukit-bukit terjal
sepulang liburan...
Hujan...menyuguhkan manisnya keadaan...
saat berdua kita terjebak lagi-lagi...dalam hujan...
di depan jurusan sebelah tempatmu berkuliah...
kamu dan mainan kesayanganmu...membuatku selalu ingin kembali ke saat itu...
Hujan...membawaku selalu mengingatmu...
Kembali ke saat desahan napasmu terdengar di telingaku...
Dibarengi rintik hujan yang terseret-seret di ujung gagang telepon...
sayup-sayup suaramu terdengar... memohon padaku...
Aaarrrgghh...mengapa dulu aku nggak langsung jujur saja...
Hujan...yang ternyata kamu masih mengingat...
semua kejadian dimana hujan menjadi saksi keberadaan kita...
tawa kita...
canda kita...
sedih kita...
perjalanan kita...
Aku benci hujan...
Benci saat tau betapa kamu mencintaiku...
Benci saat kamu berani-beraninya melanggar aturan Dewa Langit...
Benci saat tau ternyata memorimu tentang hujan lebih tajam dariku...
Aaaarrrggghh!!!
Rasanya aku mau teriak...pada Dewa Langit lagi....
Aku Benci Hujan!!!
Tapi aku akan terus menanti hujan...
Karena Cuma saat hujan aku punya mimpi...
Kamu ada di balik derasnya hujan dan tersenyum membawa cintamu kembali...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar