Cinta Itu, Kamu



gue baru aja beli buku karangan Moammar Emka judulnya Cinta Itu, Kamu....bukunya emang sastra banget ini tentang ungkapan isi hatinya sama seseorang yg dia cinta banget...sedikit personal tapi trnyata ada bagian yang bagus banget, setidaknya mengajarkan kita untuk tetap berterima kasih karena telah diajari bagaimana cara mencintai yang sebenarnya. Ada sedikit kutipan yang gue suka di buku ini, yg spertinya sama seperti apa yg lg gue rasain yaitu menebak2 apa sih sebenarnya cinta itu....

Meski kepalaku masih disesaki pertanyaan-pertanyaan ttg cinta, bukan berarti aku buta sama sekali tentang cinta. Jujur samar-samar, aku pernah mendengar dan membaca apa itu cinta. Aku juga pernah merasakan dan mencecapnya meski belum sampai pada titik penguraian yang sempurna. sejauh ini, aku baru sampai di ruang pencarian tak henti-henti.

"Aku adalah kunang-kunang.
Dalam gelap aku terbang, dalam gelap aku terang.
Dan jadilah kau senja. Karena gelap kau ada, karena gelap kau indah.
Aku hanyalah kunang-kunang dan engkau hanyalah senja.
Saat gelap qta berbagi. saat gelap qta abadi."

Jika memang cinta adalah harapan, aku hanya bisa berucap sederhana.

"Adalah cinta yang menyinari aku
Adalah asa yang berjalan bersamaku.
Adalah engkau yang datang bersama mereka untuk aku."


Jika memang benar cinta sesederhana seperti yang aku yakini, mestinya setiap manusia bisa mengunyah dan menelannya dalam-dalam. Karena aku percaya, setiap manusia dikaruniai 'rasa' yang hidup bersama kemegahannya.

Apa yang kita ingat dari kenangan-kenangan yang terekam oleh kita? Nama tempat, nama permainan, nama teman, atau kejadian, adalah hal-hal yang mungkin lambat laun bisa terlupa. Tapi tidak dengan rasa.

Rasa senang, rasa sedih...akan terus kita bawa tanpa mudah tercecer di sepanjang perjalanan kita.

Karena ketika satu per satu cerita berhenti dan menjadi kenangan, cinta terus bergerak seiring harapan yang menyertai dia.

Cinta yang tak terlihat oleh mata, tak teraba oleh tangan...tapi dia ada sejak kita bahkan belum bisa mengucapkannya.

Cinta yang sejati, cinta yang ketika kita kira sudah pergi, ternyata cuma bersembunyi, menunggu untuk kembali lagi. Cinta yang ternyata tidak buta karena dia selamanya akan menuntun aku, menuntun kamu, menuntun kita.


Semoga cinta selalu ada untukku dan tidak membiarkan hatiku terkunci rapat, untuk satu nama yang akan masuk ke dalam.

Hmm...stelah memahami kalimat2 diatas, gue jd yakin mungkin emang ada saatnya cinta itu pergi, bukan untuk selamanya, tapi untuk menguji kesabaran dan keyakinan kita, apakah kita mampu bersabar menunggunya kembali, dan kalau cinta itu sudah kembali mudah-mudahan kita bisa semakin yakin kalau cinta memang membutuhkan pengorbanan dan belajar untuk nggak melepaskan cinta yg memang sudah dipersatukan Tuhan...

1 komentar:

  1. "Aku adalah kunang-kunang.
    Dalam gelap aku terbang, dalam gelap aku terang.
    Dan jadilah kau senja. Karena gelap kau ada, karena gelap kau indah.
    Aku hanyalah kunang-kunang dan engkau hanyalah senja.
    Saat gelap qta berbagi. saat gelap qta abadi."

    quote ini juga pernah saya dengar di film "LOVE" :)

    ang i love this phrase too

    senang bisa berkunjung ke sini

    BalasHapus