GPLC 2010 : Part II

Di bagian ini dan seterusnya saya mau cerita tentang kegiatan saya yang memasuki level lebih tinggi alias kerja di hotel menjelang Global Peace Leadership Conferennce 2010. Secara mulai hari ini sampai tanggal 19 Oktober, saya dan rekan-rekan panitia konferensi sudah mulai stay di Gran Melia Hotel, Kuningan… Jadi let’s see my story and what’s happened in our hotel duty daily activities…enjoy…

Hari ini sangat melelahkan sekali, soalnya dari pagi saya sudah harus interview kerja di tempat lain dan ke kantor utama sekitar jam 2. Sampai di kantor, seperti biasa pekerjaan menanti untuk di timang-timang dan segalanya seeprtinya lebih ribet hari ini, karena hari ini kami tim registrasi harus sudah check ini di Gran Melia malamnya. Alhasil segala kerjaan dikebut sekebut-kebutnya. Udah si bos marah-marah terus gara-gara banyak pihak ketiga yang nggak ngerti maunya kita. Saya nggak habis pikIr aja, ketika saya menelepon sebuah organisasi Islam besar yang notabenenya penyelenggara acara ini untuk meminta profil mereka, masa mereka bilang nggak punya softcopynya??? Gubrak!! Hellooo ini udah bukan jaman kuda gigit besi lagi kan…malah mereka vilang Cuma punya leaflet aja…wadoh saya semakin ribet karena kita butuh profil singkat mereka untuk buku souvenir para pesserta seminar. Alhasil bos nyuruh mereka kirim leafletnya via fax. Dan pas di fax, eng ing eng…gambarnya item semua boooooooo…tulisannya gak kebaca pula…ALAMAK! Saya kena semprot dua kali gara2 organisasi itu. Haduuhh…akhirnya saya paksa aja mereka nyiapin profil singkatnya gimana caranya kek, gak peduli!

Ditambah lagi ya pemda DKI partner welcome banquet acara ini juga sama lemotnya. Saya gak tau ya siapa yang lemot, entah pihak kami ato mereka. Jelas-jelas kami butuh foto dan tandatangan gubernur untuk buku souvenir, eh mereka bener-bener nggak bisa mengusahakan. Emang sih kesannya mepet, saya tau banget birokrasi di Indonesia itu sulit, tapi masa iya buat acara sekelas internasional begini mereka nggak bisa menyiapkannya. Secara suatu kehormatankan bisa memberikan kenang-kenangan khas Jakarta kepada semua peserta dari luar Jakarta. Harusnya Pak Gubernur banggga! Bapak ini gimana sih!! *lho kok jadi saya yang ngomel hehehe…

Beres urusan, jam 7 malam kami packing, beresin semua perlengkapan and ATK kantor yang harus dibawa ke secretariat di hotel. Banyak banget kayak mau pindah rumah hehehe…sampai di hotel saya, dan dua teman di tim registrasi, Hana dan Diah langsung check in, kemudian ke secretariat, menata barang-barang dan balik ke kamar jam sepuluh…



suasana 'kantor baru'...muka2 sok serius nan stress semua hahaha...


Phiuuhh akhirnya merasakan tidur di hotel bintang 5 lagi. Terakhir saya menjajal The Sultan hotel. Tapi dipikir2 Gran Melia lebih oke. Ada yang lucu pas kami mau naik lift…yahh seperti kebiasaan orang kampUng yang masuk hotel, kami lupa bagaimana cara memencet nomor lantainya. Temen saya Diah mencet2 nomor lantai, tapi kok pintunya nggak ketutup. Hana dan saya juga lupa kalo mau pakai lift itu harus mmemasukkan room card. Hwuahahaha…spontan kami bertiga ngakak lebar2, betapa bodohnya kita bertiga. Untung ada mas-mas yang jagain lift..dia sampai ngajarin kita cara make lift…*sumpah malu…hahaha…padahal saya udah ingatkan diri saya dan teman saya kalo pakai lift gunakan kartu…*maklum udah mabok malam…Pas buka pintu kamar ndeso kami juga masih nenmpel…butuh 10 menit buat buka pintu gara2 roomcardnya ga berfunngsi *again ini sih kaminya aja yang dodol kali ya hahaha…

Tapii kedodolan saya dan teman2 terbayar pas lihat kamarnya. Wuaaahh kami disediakan kamar cukup deluxe. Dengan 2 single bed king size lhooo…Ada TV LCD LG segede alaihim gambreng juga, kamar mandinya keren bangett…wahh subhanallah saya bersyukur dengan kesempatan yang Allah kasih, bisa merasakan nikmatnya istirahat di hotel bintang 5 wlau Cuma seminggu…*hah seminggu….??? hellooo itu udah lumayan banget secara per nightnya disini 950.000…edaaaann panitia duitnyaa hahaha…

Ada kejadian menyeramkan pas saya lagi di kamar mandi…tiba-tiba aja lampu langit2 kamar mandinya jatun dan pecah aja gitu…pranggg bener2 jatuh melewaqti kepala saya…subhanallah saya kaget sekali…alhamdulilahnya nggak kena kepala saya, padahal pas saya liat posisi bohlamnya pas diatas meja rias, dan saya sedang bercermin dibawahnya…saya langsung teriak-teriak panic…Diah, roommate saya juga panic…kok bisa sih ada kejadian kayak gini?? Hah gak jadi bangga dengan title hotel five star ahhhh?&%$$* Untungnya petugas hotel segera dating…phiuh ya sudha mungkin itu Cuma kecelakaan kecil, mudah-mudahan bukan pertanda buruk juga. Oke sudah malam banget. Sya harus tidur. Besok hari saya bakal berat banget. Sambil mencet2 tombol TV kabel, ganti channel indovision, saya mikir…pembantaian seperti apakah yang akan terjadi besok….hahaha…see you guys…

0 komentar:

Posting Komentar